Mobimoto.com - Bagi pembalap apalagi mereka yang berkompetisi di MotoGP, berada di tim pabrikan tentu menjadi impian. Mengingat pembalap yang berprestasi di MotoGP bisa dipastikan kebanyakan juga berasal dari tim pabrikan.
Sebut saja nama-nama tenar seperti Marc Marquez, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso dan masih banyak lagi. Namun walaupun demikian, berada di tim pabrikan bukan jaminan untuk bisa tampil kompetitif. Setidaknya itulah yang dialami oleh tiga pembalap berikut ini.
Baca Juga
Mobil Ini Sekilas Mirip Lamborghini, Pas Dilihat 'Lhah Kok Gini?'
Ketika Truk Pengangkut Mobil Goyang-Goyang, Bikin Pembeli Inden Ketar-ketir
Anaknya Salaman dengan Marc Marquez, Ini Kata Ayah Valentino Rossi
Kecelakaan Ambulans Pengangkut Jenazah di Magelang, Telan Korban Jiwa
Tak Sebanding dengan Gaji, Pengorbanan Abang Ojol Ini Patut Diapresiasi
1. Johann Zarco
![Johann Zarco. (Twitter/@MotoGP)](https://media.mobimoto.com/thumbs/2019/02/22/99899-johann-zarco/745x489-img-99899-johann-zarco.jpg)
Pindah dari tim satelit Yamaha Tech 3 menuju KTM ternyata malah membuat pembalap Perancis ini keteteran. Motor yang belum stabil serta tim yang belum matang membuat pembalap yang dulunya 'rajin' masuk 10 besar ini selalu terlempar di posisi belakang pada musim 2019.
2. Andrea Iannone
![Aleix Espargaro dan Andrea Iannone. (Twitter/@motogp)](https://media.mobimoto.com/thumbs/2019/03/26/78591-andrea-iannone-dan-aleix-espargaro/745x489-img-78591-andrea-iannone-dan-aleix-espargaro.jpg)
Sedikit berbeda dengan Zarco, nasib Andrea Iannone sedikit lebih mendingan. Setidaknya pembalap asal Italia ini sempat mencicipi tim-tim yang cukup kuat, seperti Ducati dan Suzuki.
Walaupun selalu tampil angin-anginan terkadang pembalap tersebut bisa 'rusuh' di barisan depan. Namun itu dulu. Setelah dirinya bergabung dengan tim Aprilia, dirinya konsisten keluar dari 10 besar membuat namanya kian tenggelam.
3. Jorge Lorenzo
![Jorge Lorenzo (Instagram/hrc_motogp)](https://media.mobimoto.com/thumbs/2019/03/09/27797-jorge-lorenzo/745x489-img-27797-jorge-lorenzo.jpg)
Agak mirip dengan Iannone, nasib Jorge Lorenzo yang berpindah-pindah pabrikan juga membuatnya keteteran. Setelah membela Yamaha, Lorenzo keteteran di musim pertamanya di Ducati.
Walaupun penampilannya membaik pada musim kedua, dirinya terpaksa hengkang ke tim Repsol Honda. Walaupun tim tersebut sangat potensial, entah kenapa Lorenzo selalu apes pada dua balapan pertamanya di musim ini. Akankah Lorenzo kembali tampil kompetitif?