Mobimoto.com - Pakar Filosofi yang belakangan ini sedang naik daun karena pernyataanya yang kontroversial, Rocky Gerung, menyebut bahwa proyek mobil nasional Esemka merupakan hoax. Hal itu ia utarakan langsung dalam sebuah acara televisi swasta, Indonesia Lawyer Club tadi malam (26/3).
Bukan tanpa dasar, pada diskusi bertema "Hoax Dibasmi UU Terorisme" tersebut, Rocky menyoroti proyek yang didengungkan ulang ini pada bulan Oktober tahun lalu. Namun hingga kini, mobil tersebut tak kunjung beredar atau dijual secara umum.
Baca Juga
MotoGP: Akhirnya Ketok Palu, Begini Akhir dari Drama Sayap Ducati
Ngamuk Sampai Kekasihnya Jatuh dari Motor, Cowok Ini Langsung Kualat
Rela Jadi Ojol demi Keluarga, Kakek Ini Kena Suspend Tanpa Alasan Jelas
Naik Transjakarta, Chelsea Islan Dapat Pengalaman yang Membanggakan
MotoGP Beberkan Wujud Sirkuit Mandalika, Megahnya Bikin Takjub

''Dari awal Presiden telah menyatakan hoax mengenai Esemka...'' ungkap Rocky pada acara tersebut. ''...Ma'ruf Amin juga mengaminkan akan ada produksi Esemka Oktober lalu.'' lanjutnya.
Namun sebelum itu, seorang pengamat otomotif, Ridwan Hanif mengungkapkan bahwa produksi mobil dari nol hingga menjadi sebuah produk memakan waktu yang lama. Ia mengungkapkan ini pada sebuah acara televisi swasta "Apa Kabar Indonesia" pada Oktober tahun lalu.

''Biasanya mobil dirancang dari 0 sampai jadi memakan waktu 7-5 tahun. Tergantung dari proses riset dan pemilihan kontraktornya.'' ungkap Ridwan Hanif selaku pakar otomotif.
Dalam acara tersebut, dirinya juga mengungkapkan bahwa jika mobil ini bisa cepat diproduksi menggunakan cara rebadge alias cuma nempel merek. Namun hal tersebut membuat calon pembeli di Indonesia berpikir dua kali.
Hal ini dikarenakan jumlah uang yang tidak sedikit harus digelontorkan untuk membeli mobil, sehingga masyarakat ingin sebuah mobil yang sudah terbukti. ''Kita pengen beli mobil yang proven, yang sudah terbukti, brand-nya jelas, dealer-nya jelas.'' ujar Ridwan.