Mobil

TMMIN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di Karawang

TMMIN mengatakan pembangunan HRS Toyota itu menandai angkah penting menuju transisi energi bersih.

Liberty Jemadu

TMMIN meresmikan Hydrogen Refueling Station di Karawang, Jawa Barat pada Selasa (11/2/2025). [Antara]
TMMIN meresmikan Hydrogen Refueling Station di Karawang, Jawa Barat pada Selasa (11/2/2025). [Antara]

Mobimoto.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), pada Selasa (11/2/2025), meresmikan fasilitas Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian hidrogen di berlokasi di xEV Center TMMIN Karawang Plant 3, Jawa Barat.

Ini merupakan fasilitas HRS kedua di Indonesia setelah fasilitas yang sama diresmikan di Senayan, Jakarta oleh PLN pada Februari 2024 lalu.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto mengatakan pembangunan HRS Toyota itu menandai angkah penting menuju transisi energi bersih.

“Peluncuran fasilitas HRS ini menandai langkah penting menuju transisi energi bersih, terutama dengan sumber daya energi terbarukan Indonesia yang melimpah seperti geothermal dan hidro untuk produksi hidrogen bersih," kata Nandi.

"Ini adalah langkah nyata bagi industri otomotif nasional menuju pencapaian target NZE 2060,” ujar lanjut Nandi.

Pada acara peluncuran ini, beberapa teknologi Hidrogen ditampilkan, termasuk griller hidrogen, cartridge, forklift sel dengan bahan bakar hidrogen, dan Toyota Mirai sebagai kendaraan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

HRS Toyota Indonesia memiliki dua tipe sistem tekanan yaitu 350 bar untuk pengisian forklift dan 700 bar untuk pengisian kendaraan Toyota Mirai dan truk FC.

Sementara Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Hiroyuki Ueda mengatakan peluncuran HRS selaras dengan visi “Beyond Zero” sebagai pedoman Toyota mengimplementasikan inisiatif menuju netralitas karbon melalui beragam solusi teknologi.

Visi ini menjadi pedoman Toyota melakukan sejumlah upaya mencapai netralitas karbon, melalui produk, layanan, sekaligus aktivitas operasional. Tidak hanya sekedar menghilangkan emisi, namun juga memberikan dampak keberlanjutan lingkungan dan ketahanan energi.

“Dengan semangat Beyond Zero inilah, Toyota melangkah lebih maju dalam mencapai netralitas karbon dengan strategi multi-pathway, seperti menunjukkan Toyota Mirai Generasi 2 untuk mempromosikan teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) di Indonesia," kata Ueda.

Ueda melanjutkan bahwa Mirai sendiri memiliki arti masa depan, "menghasilkan listrik menggunakan hidrogen, dan hanya mengeluarkan uap air sebagai emisinya", tetapi di saat yang sama dengan pengisian yang hanya 3 menit bisa menempuh jarak sangat jauh.

Fasilitas HRS ini memakan investasi hingga lebih dari Rp 35 miliar dan melibatkan industri otomotif nasional, pemerintah, akademisi, Pertamina, PLN, BRIN, dan pemangku kepentingan lainnya.

Berita Terkait

Berita Terkini