Mobimoto.com - Transaksi tanpa uang fisik alias cashless kini mulai menjamur dan menjadi tren. Banyak perusahaan yang mengembangkan layanan ini, salah satunya sebuah perusahaan ojek online (ojol). Walaupun terkesan aman, namun ternyata 'uang online' ternyata tidak luput dari tindak kejahatan seperti yang satu ini.

Sebuah posting diunggah di media sosial Facebook (25/1) menceritakan mengenai raibnya saldo ojol milik rekannya dengan nominal yang terbilang cukup besar. Tak hanya itu, nominal transaksi dari orang tersebut juga membengkak.
Baca Juga
Arkadia Digital Media Gandeng UGM Siap Jalin Kerja Sama
Uji Coba Olahan Sawit Jadi Bahan Bakar Mobil, PPKS Tempuh Medan - Jakarta
Dikira Akan Ditilang, Pemotor Ini Malah Dapat Bantuan dari Polisi
Remuk Redam, Lamborghini Urus Dibanderol dengan Harga Segini
Mobil Berlogo Yamaha Mengaspal, Beneran Apa Candaan?

Seusai melakukan pemesanan makanan tersebut, si pengunggah posting yang bernama Teguh Arifiyadi ini mengungkapkan bahwa saldo milik rekannya yang bernama Sukmono tersebut menjadi raib tak berbekas.

''Saldo ojol mas Sukmono langsung Nol! Padahal makanan TIDAK datang dan tidak diterima. Mas Sukmono dikerjai!'' ujarnya dalam postingan tersebut.
''Sungguh, siapapun pelakunya (jika ini bukan karena kesalahan sistem), Anda paripurna!'' imbuhnya.
Dalam akhir postingannya, Teguh berharap agar kasus ini segera dapat penanganan dari perusahaan ojol terkait.
Kisah ini tentu bikin pengguna saldo ojol ini menjadi was-was. Banyak yang merasa perlu adanya penanganan serius untuk kasus semacam ini.
''Habiskan dan usut tuntas pak,oknum yang kaya gini yang ngerugiin semua driver yang jujur dan penumpang nya'' ujar Moch Rizki Fauzi di kolom komentar.
''Kalau pakai cash mungkin akan sulit dimanipulasi karena driver harus menemui pelanggan untuk mendapatkan pembayaran'' tulis Patrisius Ardianto Cahyadi.
Untuk mencegah hal ini agar tidak terulang kembali, ada baiknya jika pembayaran dari makanan yang dipesan atau barang lainnya dilakukan dengan uang kontan. Daripada rugi?