Mobimoto.com - Sistem pengkodean pelat nomor Indonesia merupakan peninggalan Belanda yang sudah sekian lama menjajah tanah air. Pengkodean pada pelat nomor pun tak asal, melainkan berdasarkan daerah kekuasaan tiap karesidenan-karesidenan yang sudah ada sejak dulu.
Namun berbeda dengan yang lainnya, tiga daerah ini punya arti di balik pengkodean wilayah pelat nomor tersebut. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut adalah keistimewaan dari pelat nomor B, AB dan AD.
Baca Juga
MotoGP: Pindah ke Tim Pabrikan, Tiga Pembalap Ini Malah Keteteran
Orang Ini Mengambil Banyak Plat Nomor Pengguna Jalan, Alasannya Bikin Salut
Mobil Ini Sekilas Mirip Lamborghini, Pas Dilihat 'Lhah Kok Gini?'
Ketika Truk Pengangkut Mobil Goyang-Goyang, Bikin Pembeli Inden Ketar-ketir
Anaknya Salaman dengan Marc Marquez, Ini Kata Ayah Valentino Rossi
1. Pelat B
Pelat nomor B digunakan pada kendaraan di D.K.I Jakarta dan sekitarnya. Namun dibalik itu, diyakini bahwa huruf ini merepresentasikan Batavia, sebutan Jakarta pada masa Belanda masih berkuasa di tanah air.
2. Pelat AB
Berbeda dengan daerah lainnya, pelat nomor AB yang mewakili kendaraan di D.I. Yogyakarta berasal dari nama Amangku Buwono yang merupakan nama lain dari kerajaan di Yogyakarta yang masih ada hingga saat ini. Nama tersebut juga senada dengan gelar Sultan Yogyakarta, Hamengku Buwono.
3. Pelat AD
Mirip dengan Yogyakarta, plat nomor dengan huruf AD diyakini memiliki arti Amengku Dirathu yang juga sebutan lain dari Keraton Kesultanan Surakarta.
Hingga kini, sistem pengkodean plat nomor peninggalan Belanda tersebut masih tetap digunakan walaupun ada perubahan untuk penyesuaian dengan situasi terkini.